Jumat, 25 Oktober 2019

Misteri Penghuni Benteng Pendem dan History Perjuangan Ulama Besar Ngawi

/2019/10/http//www.alamisteri.com/2016/08/misteri-penghuni-benteng-pendem-dan.html

sumber : http://www.alamisteri.com/2016/08/misteri-penghuni-benteng-pendem-dan.html


Misteri benteng pendem Ngawi yang terkenal sebagai salah satu tempat angker di Jawa Timur banyak diperbincangkan orang. Selain sejarah masa lalu tentang asal usul benteng pendem Ngawi konon di lokasi ini kerap terlihat penampakan-penampakan gaib.

Bangunan yang sudah berdiri lebih dari setengah abad tersebut saat ini memang terlihat masih kokoh dan juga megah. Akan tetapi siapa sangka bahwa benteng yang berlokasi di desa pelem ini kerap menimbulkan kisah misteri untuk masyarakat yang berkunjung ke tempat itu. Adapun beberapa cerita horor dan penampakan gaib yang kerap terlihat di bangunan penden ngawi ini diantaranya ialah :

Pasukan Belanda yang muncul tanpa kepala

Penampakan gaib yang menyerupai rombongan tentara belanada ini sering terlihat di lokasi berdirinya benteng ini. Selain itu, yang lebih menakutkan lagi ialah adanya penampakan pasukan pasukan tersebut yang terlihat tanpa kepala.

Siluman ular yang menyerupai pohon kelapa

Di penden ngawi ini juga terdapat ular yang berkepala manusia yang konon juga kerap menampakan diri di benteng penden tersebut. Walaupun keberadaanya ini tidak mengganggu manusia yang tengah berkunjung akan tetapi penampakannya yang dengan mendadak dan tiba-tiba melesat di balik lorong-lorong sebuah bangunan yang pastinya hal ini akan menjadikan siapa saja takut untuk melihatnya.

Manusia kelelawar

Tidak sedikit orang juga yang disana juga pernah mengaku bahwa melihat adanya hantu yang wujudnya ini seperti kelelawar yang besar dan hinggap diatas bangunan benteng. Adanya sosok makhluk gaib dengan tubuh yang hitam legam ini juga disinyalir menjadi makhluk penghuni salah satu ruangan di bangunan tersebut.

Misteri Bayangan Hitam di Jembatan Sidowayah Alas Banjarejo Mantingan Ngawi

Bangunan ini pada masa lalu sebenarnya memiliki nama benteng van den bosch yang berad di lokasi desa Pelem, Ngawi, Ngawi, Jawa Timur. Sebutan benteng pendem diberikan karena bangunan benteng pertahanan pasukan Belanda di bawah pimpinan Johannes Van den Bosh ini dibangun di bawah permukaan tanah dan hampir seluruh bangunan tidak terlihat dari kejauhan.

Bangunan yang dibangun tahun 1839 dan selesai pada tahun 1845 tersebut dulunya merupakan markas besar pasukan Belanda sekaligus sebagai benteng pertahanan dari perlawanan pasukan Pangeran Diponegoro. Beberapa bangunan yang terdapat di dalamnya diantaranya digunakan sebagai ruang pimpinan, pasukan, ada pula yang berfungsi sebagai gudang amunisi.

Situs peninggalan sejarah ini saat ini dijadikan oleh masyarakat sekitar sebagai salah satu obyek wisata sejarah yang berada di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Lokasinya saat ini berada berdekatan dengan Taman Makam Pahlawan.






Sejarah Perjuangan di Benteng Pendem

Selain Terkenal Angker benteng ini juga menyimpan kisah perjuangan anak bangsa di masa penjajahan belanda. Salah satu tokoh pejuang yang cukup terkenal juga dimakamkan di sekitar benteng tersebut. Beliau dimakamkan di sekitar benteng karena Meninggal di dalam benteng kena tipu muslihat kompeni.

Adalah Kyai Muhammad Nursalim, seorang ulama besar di Ngawi sekaligus pejuang dari kubu Pangeran Diponegoro orang yang diyakini meninggal dan dimakamkan di tempat tersebut.
Menurut cerita yang melegenda di masyarakat Jawa Timur, Muhammad Nursalim adalah seorang ulama dengan kesaktian kanuragan yang ia miliki. Entah ajian kekebalan apa yang ia miliki namun banyak orang yang mengatakan bahwa beliau kebal dari senjata dan termasuk senjata api.

Karena itulah kemudian pasukan belanda menangkap dan membawa beliau ke markas mereka sebagai tahanan. Tak lama dari peristiwa tersebut terdengar kabar bahwa Kyai Muhammad Nursalim telah meninggal dalam tahanan karena dikubur hidup-hidup di salah satu bangunan utama benteng pendem.

Selain keberadaan makam Kyai Muhammad Nursalim di lokasi ini juga terdapat sumur tua yang konon dulunya digunakan oleh pasukan Belanda sebagai tempat pembuangan mayat para pekerja rodi yang dimanfaatkan sebagai pekerja dalam pembangunan benteng tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar